HILANGNYA PETUNJUK
ASSALAMMUALAIKUM.
BISMILLAHIRRAHMANNIRRAHIM.
Minimal tujuh belas kali dalam sehari, orang orang beriman berdoa kepada ALLAH SWT agar dikurniai petunjuk menuju jalan yang lurus. Yaitu jalannya orang yang di anugerahkan nikmat kepada mereka sebagaimana para NABI dan RASUL, Sahabat, Tabi'in, Pengikut Tabi'in, Syuhada, Shiddiqin, Dan para penerus mereka; bukan jalannya orang yang sesat dari kaum Nashrani ataupun ingkar sebagaimana kaum Yahudi.
Orang orang sesat itulah golongan yang disebutkan dalam AL QURAN telah dikunci mati mata hati, telinga dan ditutup penglihatannya oleh ALLAH SWT. Qatadah menafsirkan ini dengan mengatakan,
"SYAITAN TELAH MENGUASAI MEREKA KERANA MEREKA MENTAATINYA.."
Sebab mentaati syaitan itu, ALLAH SWT telah mengunci mata hati dan pendengaran, serta menutup pandangannya.
"MEREKA TIDAK DAPAT MELIHAT PETUNJUK, TIDAK BISA MENDENGARKAN, MEMAHAMI DAN BERFIKIR.."
"SESUNGGUHNYA SYAITAN ITU MELETAKKAN BELALAINYA DI ATAS HATI ANAK ADAM..APABILA ANAK ADAM BERZIKIR, SYAITAN ITU AKAN BERUNDUR DAN APABILA ANAK ADAM ITU LUPA KEPADA ALLAH SWT, SYAITAN ITU AKAN MENGUNYAH HATINYA.."
Semua itu terjadi lantaran dosa dan kesalahan yang dilakukan semakin menggunung. Dan tidak ada niat ataupun keinginan untuk meminta ampun kepada ALLAH SWT. Padahal, dosa sebagaimana disebutkan dalam hadits ibarat noda hitam yang mengotori hati. Jika bertambah dosa, semakin banyak noda hitam dihati. Kemudian tatkala seseorang meminta ampun seraya beristiqhfar, noda hitam itu akan menjadi jernih.
Dosa yang semakin banyak itulah yang disebut AR RAN ( penutup ) sebagaimana disebutkan dalam firmannya,
"SEKALI KALI TIDAK SEBENARNYA BAHKAN APA YANG MEREKA KERJAKAN ITU TELAH MENUTUPI HATI MEREKA.."
(QS. AL MUTHAFFIFIIN (83): 14).
Inilah yang terjadi ketika seseorang bergelimang dengan dosa. Hingga dosa itu menutupi seluruh hati dan pendengaran, dan juga penglihatannya. Mereka menjadi sosok yang sombong dan tidak mahu menerima kebenaran sekalipun cahaya kebenaran itu seterang bulan ketika purnama.
Semoga ALLAH SWT melindungi kita dari ketertutupan hati, dan menjadikan kebenaran mudah masuk kemudian bersemayam di dalam hati kita semua..
"HATI ITU TERKADANG MATI DAN TERKADANG HIDUP...BILA IA MATI, PIMPIN IA KEPADA IBADAH FARDHU..BILA IA HIDUP, DIDIK IA DENGAN IBADAH SUNNAH.."
(SYAYYDINA HASAN AL BASRI R.A).
Semoga bermanfaat..
امين يارب العالمين..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar